Mahasiswa PPG UNIKA Ruteng Gelar Workshop Pemanfaatan AI untuk Guru SD di Era Digital
 |
| Foto para mahasiswa PPG Unika Ruteng |
Editor: Tim Redaksi
Ruteng, PIJAKAN rakyat– Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Katolik (UNIKA) St. Paulus Ruteng menggelar workshop pendidikan bertema “Menjadi Guru di Era 4.0: Generative AI sebagai Alat Bantu Guru dalam Menyusun Perangkat Ajar”.
Kegiatan ini menjadi bagian dari pelaksanaan mata kuliah Proyek Kepemimpinan dan berfokus pada pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan, khususnya untuk guru sekolah dasar.
Workshop ini akan berlangsung pada Rabu, 30/04/2025 bertempat di SD Inpres Lindi Tanggo, Borong, Manggarai Timur, dengan target peserta para guru dari SDI Lindi Tanggo dan sekolah-sekolah dasar di sekitarnya. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WITA hingga selesai.
Menurut Leonardo, ketua tim penyelenggara, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21 dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan.
“Kami ingin membantu guru memanfaatkan Generative AI dalam menyusun perangkat ajar yang lebih adaptif dan inovatif,” ujarnya.
Workshop ini juga didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Proyek Kepemimpinan, Fransikus Jemadi, M.Pd., yang menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung transformasi pendidikan.
“Workshop ini menjadi wujud kepemimpinan mahasiswa dalam menjawab tantangan pendidikan di era digital,” kata Fransikus.
BACA JUGA: Hari Pertama ICHELAC 2025 Soroti Kekerasan Bahasa dan Misi Gereja Indonesia ke Belanda
Selama kegiatan, peserta akan mendapatkan materi tentang penggunaan ChatGPT dan platform AI edukatif seperti Diffit, dilanjutkan dengan praktik langsung serta sesi tanya jawab interaktif. Fokus utama adalah cara membuat perangkat ajar kreatif berbasis teknologi AI yang sesuai dengan kebutuhan kurikulum dan pembelajaran modern.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan para guru dapat lebih siap menghadapi perubahan teknologi dalam dunia pendidikan dan mampu menerapkan inovasi pembelajaran digital berbasis AI secara efektif di kelas. (Redaksi PR)
