Prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng Gelar Kuliah Dosen Tamu Bertema Pembelajaran Transformatif dan Deep Learning
![]() |
Foto Prof. Heris Hendriana, M.Pd.sedang memaparkan materi (Sumber: Ricard Jundu) |
Penulis: Ricard Jundu; Editor: Tim Redaksi
Ruteng, PIJAKAN rakyat— Program Studi Pendidikan
Matematika FKIP Universitas Katolik (Unika) Santu Paulus Ruteng menggelar
kegiatan Kuliah Dosen Tamu bertajuk "Pembelajaran Transformatif
dan Deep Learning: Reformasi Pedagogi Matematika Menuju Indonesia Cerdas",
pada Sabtu (10/05/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program rutin prodi Pendidikan Matematika Unika Santu Paulus Ruteng dalam upaya memperluas wawasan mahasiswa. Menghadirkan pakar pendidikan nasional, Prof. Heris Hendriana, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Direktur Pascasarjana IKIP Siliwangi Bandung, kuliah dosen tamu ini diikuti oleh 156 peserta secara luring dan daring.
Peserta terdiri dari mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika,
dosen, tenaga kependidikan Unika Santu Paulus Ruteng, alumni, serta mahasiswa
pascasarjana dari berbagai kampus di Indonesia, termasuk IKIP Siliwangi
Bandung.
Dalam sambutannya, Fransiskus Nendi, S.Si., M.Pd.,
Ketua Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, menyampaikan
apresiasi dan ucapan terima kasih kepada narasumber.
“Saya mengucapkan selamat datang kepada Prof. Heris pada
Kuliah Dosen Tamu Prodi Pendidikan Matematika. Saya juga mengucapkan terima
kasih secara khusus kepada Prof. Heris karena sudah meluangkan waktunya untuk
berbagi ilmu dan pengalaman dalam pendidikan matematika kepada kami di Prodi
Pendidikan Matematika,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi perubahan
sistem pendidikan di Indonesia, terutama dalam konteks pergeseran kurikulum dan
penguatan pendekatan deep learning.
![]() |
Foto Peserta Luring Kuliah Dosen Tamu (Sumber: Ricard Jundu) |
Dekan FKIP Unika Santu Paulus Ruteng, Romo Yohanes Mariano
Dangku, S.Fil., M.Pd. atau yang akrab disapa Romo Ino, turut
memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan narasumber.
“Puji syukur kehadirat Tuhan atas kesempatan yang indah ini,
kesempatan kita boleh meringkas kembali tangki pikiran, tangki perasaan kita
melalui hasanah ilmu pengetahuan, praktik-praktik baik, pengalaman-pengalaman
unggul yang akan dibagikan oleh pakar kita pada hari ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Romo Ino menekankan bahwa visi transformasi
Unika Santu Paulus Ruteng sejak tahun 2023 menuntut semua sivitas akademika
untuk terus meng-upgrade pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar
adaptif terhadap globalisasi dan digitalisasi.
“Transformasi sebagai bagian dari visi
universitas mau menyadarkan kepada kita bahwa perubahan itu bukan karena di
luar lembaga ini, di luar prodi kita, tetapi kita sendirilah yang mau melakukan
transformasi, melakukan perubahan, untuk senantiasa mengupgrade pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kita di Tengah dunia yang telah terglobalkan dan telah
terdigitalkan,” tegasnya.
Ia juga menyinggung dampak perubahan politik nasional dan
pemekaran kementerian yang turut melatarbelakangi pentingnya diskusi akademik
tentang pembelajaran transformatif dan deep learning.
“Demikian pula perubahan yang terjadi secara politik di tingkat
nasional yang berdampak pula pada pergantian atau pemekaran Kementerian sehingga
hari ini pun kita terdampak oleh karenanya. Dimulainya atau digagasnya atau
direvitalisasi kembali apa yang disebut deep learning atau mungkin juga
pembelajaran transformatif yang coba kita akan ikuti melalui pakar kita pada
hari ini adalah suatu rahmat terindah bagi kita, khususnya bagi program studi
ini,” tambahnya.
Romo Ino diakhir sambutannya mengucapakan terima kasih atas
kolaborasi dari berbagai pihak, peserta dan terutama kepada Prof. Heris, selaku
narasumber. Dia juga sangat berharap bahwa roh transformatif melalui
pembelajaran transformatif dan deep learning dapat menggerakan transformasi pembelajaran
di kelas.
Dalam paparannya, Prof. Heris Hendriana menyoroti
arah kebijakan Kemendikbudristek yang saat ini mendorong implementasi
pembelajaran transformatif demi menciptakan SDM unggul.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Prodi Pendidikan
Matematika dan Dekan FKIP yang telah memberikan kesempatan untuk memberikan
kuliah umum hari ini,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa fokus utama pembelajaran saat ini
adalah pengembangan keterampilan abad ke-21: berpikir kritis, kreatif,
kolaboratif, dan komunikatif, yang dipadukan dengan integrasi teknologi untuk
mendukung proses belajar yang interaktif dan relevan dengan tantangan global.
Lebih lanjut, Prof. Heris menekankan pentingnya deep
learning dalam sistem pendidikan Indonesia. Kebijakan baru dari
Kemendikdasmen mendorong integrasi pembelajaran bermakna dengan pendekatan mindful,
meaningful, dan joyful guna menciptakan pengalaman belajar yang mendalam
dan menyenangkan.