Perjalanan Karya Paus Leo XIV Sebelum Menjadi Pemimpin Gereja Katolik Sedunia
![]() |
Foto Paus Leo XIV saat bertemu pertama kali dengan umat |
Editor: Tim Redaksi
PIJAKAN rakyat- Paus Leo XIV, yang lahir dengan nama Robert Francis Prevost pada 14 September 1955 di Chicago, Amerika Serikat, memulai pelayanannya dalam Ordo Santo Agustinus. Ia ditahbiskan sebagai imam pada 19 Juni 1982 oleh Jean Jadot.
Setelah masa formasi dan pendidikan di Universitas Villanova dan Catholic Theological Union, serta melanjutkan studi di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas di Roma, Prevost diutus sebagai misionaris ke Peru.
Di Peru, ia berkarya selama lebih dari satu dekade (1985–1986 dan 1988–1998) sebagai pastor paroki, pengajar seminari, administrator, dan pejabat keuskupan.
Kepemimpinannya yang menonjol membuatnya terpilih sebagai Prior Jenderal Ordo Santo Agustinus dari 2001 hingga 2013, menjadikannya pemimpin tertinggi ordo tersebut selama dua periode.
Pada 2014, ia diangkat menjadi Uskup Tituler Sufar dan Administrator Apostolik Chiclayo, lalu resmi menjadi Uskup Chiclayo pada 2015.
Karya pastoral dan kemampuan organisasionalnya semakin diakui di tingkat global ketika ia diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Fransiskus pada 30 September 2023.
Tak lama kemudian, ia dipercaya menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup, sebuah posisi penting dalam Gereja yang menangani penunjukan uskup-uskup di seluruh dunia.
BACA JUGA: Paus Leo XIV, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Ia juga memimpin Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, memperkuat keterlibatan Gereja dalam konteks sosial dan pastoral di kawasan tersebut.
Seluruh pengalaman pastoral, akademik, dan kepemimpinannya menjadi fondasi kuat hingga akhirnya ia terpilih sebagai Paus Leo XIV pada 8 Mei 2025, menggantikan Paus Fransiskus.
Terpilihnya dia menjadi tonggak sejarah sebagai paus pertama dari Amerika Serikat dan dunia berbahasa Inggris sejak abad ke-12. (Redaksi PR)