143 Mahasiswa Agronomi Unika Santu Paulus Ruteng melaksanakan PKL Problem Based Learning
Foto: mahasiswa PKL prodi Agronomi Unika Ruteng |
Editor: Tim Redaksi
Ruteng, PIJAKAN Rakyat– Prodi Agronomi Unika Ruteng laksanakan PKL berbasis penelitian, Senin, 9/9/2024.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi salah satu bagian penting dari proses akademik yang harus diikuti mahasiswa untuk menyelesaikan studi sarjana. Melalui PKL, mahasiswa menerapkan ilmu yang telah dipelajari secara langsung di lapangan. Program Studi Agronomi di UNIKA St. Paulus Ruteng terus berinovasi, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pelaksanaan pendidikan. Pada tahun 2024, PKL berbasis "Problem Based Learning (PBL)" dikembangkan untuk melatih mahasiswa dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah masyarakat dengan pendekatan ilmiah serta menghasilkan inovasi dan publikasi ilmiah.
Kegiatan PKL-PBL ini dilaksanakan di dua kabupaten, Manggarai dan Manggarai Timur, dengan mahasiswa bergabung bersama 20 kelompok tani mitra Program Studi Agronomi selama dua bulan. Pada Senin (9/9/2024), kegiatan ini resmi dimulai dengan pelepasan mahasiswa ke lokasi PKL. Sebelumnya, pada Sabtu (7/9/2024), seluruh mahasiswa mengikuti pembekalan di Aula GUT, UNIKA St. Paulus Ruteng.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP), Dr. Yuliana Wahyu, M.Pd., berpesan kepada mahasiswa agar memanfaatkan kesempatan ini untuk berkolaborasi dengan masyarakat. “Ada banyak hal yang telah dipelajari selama kuliah. Sekarang, di semester 7, saatnya kalian mengimplementasikan teori yang sudah dikuasai,” ujar Dr. Yuliana.
Ketua Program Studi Agronomi, Devi Liana, S.P., M.Si., menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap roadmap penelitian dan PKM yang menjadi acuan selama PKL. Sementara itu, Defiyanto Djami Adi, S.P., M.Si., Sekretaris PS Agronomi, memaparkan skema PKL-PBL yang terdiri dari PKL-P (Penelitian) dan PKL-M (Pengabdian kepada Masyarakat). Mahasiswa diberi kebebasan memilih skema sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani mitra mereka.
BACA JUGA:
Unika Santu Paulus Ruteng Gelar Pameran Ekraf, Memacu Semangat Enterpreneurship Mahasiswa
Salah satu peserta PKL-PBL, Sr. Trivonia Herlina Tonbesi, mengungkapkan rencana kegiatan di lapangan. “Kami akan melaksanakan sosialisasi tentang pertanian organik, terutama dalam penggunaan pupuk organik dan teknologi sederhana untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Sr. Lona.
Secara umum, PKL-PBL ini menekankan tiga hal utama: kemampuan mengidentifikasi masalah, memecahkan masalah dengan teknologi, dan mendiseminasikan hasil PKL. Skema PKL-P diharapkan memberikan solusi berbasis penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif, untuk masalah yang dihadapi kelompok tani mitra.
Adapun jenis penelitian yang dapat dilaksanakan oleh mahasiswa dapat berupa penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Metode penelitian kualitatif yang dapat digunakan diantaranya penelitian deskriptif melalui observasi dan wawancara dan studi kasus. Adapun jenis penelitian kuantitatif dapat menggunakan metode eksperimen, menggunakan rancangan percobaan RAK/RAL, korelasi maupun survei. (Redaksi PR)